Smartphone murah bukan berarti murahan. Pernyataan ini agaknya sesuai dengan visi Genpro untuk menghadirkan smartphone sekelas flagship, tapi harga terjangkau.
Diungkap oleh Head of Marcomm Genpro, Suryadi Willim, jajaran smartphone Genpro akan mengikuti tren smartphone premium. Seperti tren smartphone premium dengan dual kamera dan sensor sidik jari, Genpro menghadirkan fitur tersebut untuk produknya. Perbedaannya, harga jual jauh lebih murah dibandingkan produk-produk premium tersebut.
"Roadmap teknologi kami bisa dibilang mengikuti tren smartphone premium. Misalnya sekarang lagi tren kamera ganda, maka kami juga hadirkan fitur itu," tutur Suryadi saat ditemui dalam acara pengumuman Genpro Z di kawasan Jakarta, Senin (9/10/2017).
Kehadiran fitur premium pada smartphone dengan harga terjangkau, dinilai menjadi daya tarik utama bagi konsumen. Namun di luar fitur, desain juga menjadi pertimbangan sebelum memutuskan membeli sebuah produk. Hal ini, kata Suryadi, setidaknya berlaku bagi konsumen Indonesia.
"Ponsel di Indonesia itu adalah gaya hidup dan salah satu yang paling penting adalah desain kece. Menurut kami, desain tipis dengan layar 5 hingga 5,5 inci dan bodi metal, memiliki banyak peminat," ungkap Suryadi.
Genpro sendiri memiliki visi, merilis produk sekelas flagship dengan harga murah. Oleh karena itu, Genpro X dan Z, memiliki fitur seperti produk flagship. Genpro X dengan pemindai sidik jari dijual seharga Rp 999 ribu dan Genpro Z dengan dual kamera dijual dengan harga normal Rp 2,2 juta, yang dilansir oktekno.com update berita.
Genpro saat ini sedang menyiapkan smartphone Genpro Y. Sama seperti seri X dan Z, smartphone ini juga akan memiliki fitur seperti produk premium. Sayangnya, Suryadi enggan memberikan rincian mengenai smartphone tersebut.
"Genpro Y sedang dalam pengembangan, tapi kelasnya ada di bawah Genpro Z," tutur Suryadi.
Head of Marcomm Genpro, Suryadi Willim mengungkapkan visi Genpro sebagai merek smartphone lokal, yakni merilis produk sekelas flagship dengan harga terjangkau. Untuk bisa melakukan hal itu, pemangkasan biaya distribusi offline harus dilakukan.
Ia menjelaskan, tanpa ada biaya distribusi ke saluran penjualan offline, jajaran smartphone Genpro bisa dijual dengan harga terjangkau dan memiliki fitur seperti produk flagship.
Misalnya saja, smartphone terbaru Genpro Z yang memiliki sejumlah fitur premium. Smartphone dengan unibody full metal ini dilengkapi fitur dual kamera, pemindai sidik jari, dan kapasitas RAM 4GB. Harga jualnya cukup terjangkau, yaitu Rp 2,2 juta, sedangkan harga flash sale Rp 1,8 juta.
"Genpro khusus dijual melalui saluran online karena visi kami adalah menghadirkan smartphone sekelas flagship tanpa harga mahal. Supaya bisa mencapai hal tersebut, kami memangkas biaya distribusi offline dan mengalihkannya kepada pengembangan produk," ungkap Suryadi saat ditemui dalam acara pengumuman Genpro Z di kawasan Jakarta, Senin (9/10/2017).
Dijelaskan Suryadi, 20 persen dari harga produk adalah biaya distribusi seperti untuk toko-toko atau menggelar berbagai program. "Biaya-biaya seperti itu jadi bisa kita tekan dan alihkan ke produk," sambungnya.
Selain itu, katanya, kerjasama dengan sejumlah merek juga memberikan kontribusi untuk membuat harga jual lebih murah. Untuk Genpro Z, Genpro bekerjasama dengan Lazada sebagai salah satu pemain e-Commerce yang cukup besar di Indonesia dan produsen chipset MediaTek.
"Genpro kalau sendiri tidak mungkin bisa menekan harga, karena itu kami menggandeng Lazada dan MediaTek. Mereka juga memiliki anggaran untuk promosi. Anggaran promosi itu kami gabung untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kalau tidak bekerjasama dengan Lazada dan MediaTek, kami tidak yakin bisa menjual Genpro Z seharga Rp 1,8 juta (untuk flash sale)," jelas Suryadi.
Genpro Z akan mulai dijual di Lazada pada 16 Oktober 2017. Harga jual untuk flash sale adalah Rp 1,8 juta, sedangkan harga normalnya Rp 2,2 juta. source : oktekno.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar